We're new

Luna mulai memasukkan mie kedalam air yang sudah direbus. Sambil menunggu mie itu, dia memecahkan telur dan memasukkan telur itu kedalam mie sambil bersenandung lagu Lollipop.

"Kau mau beli sesuatu? Silakan saja, asal kau tahu tokonya. Dan lebih bagus lagi jika punya uangnya."

"Er..Seika..aku hanya salah ngomong." ucapnya sambil memerhatikan teman-teman barunya itu. Mika terlihat sudah terbawa emosi. Sudahlah, mengalah saja. Dia mengganti senandungnya menjadi Mind Trick dari Jamie Cullum lalu tersenyum.

"OH YOU F***** S**T! Gombal dihari pertama? Jangan kira deh! Aku benci orang gombal!"

"Hehh, biasa, dong. Nggak usah pake 'urat'. Kalo kamu nggk mau jawab juga gak papa. well yah... Saya nanya bukan hanya ke kamu"

Uhm, mulai ribut... keluh Luna dalam hati. "Sudahlah, Seika. Kalau begitu, tidak usah digubris, awas masakan kita malah gosong dan jadi tidak enak," kata Luna berusaha menenangkan Mika yang mulai marah-marah karena kelakuan cowok tadi.

"Holla ^^ nama saya Uchii Shirou . Panggil saja Shirou," sapa Shirou, "nama kalian siapa?"

"Luna Claire Vangelion, salam kenal," katanya dengan senyum. Lalu dia berpaling pada mienya yang sudah matang, dan mengganti air mie itu dengan air panas galon, dan menuangkan mie itu ke mangkok yang sudah ada bumbunya. "Nah, aku tidak tahu enak atau tidak.."

"Ide bagus Negi. Sayangnya, Luna benar." Tanggap Mika-chan agak kecewa. Padahal Chicken do... Doodle do... Itu terdengar enak.

"Nggak ada bahannya?Mumpung aku bawa uang lebih,aku beli bahannya deh..Ah,bagaimana kalau besok pagi saja?Kalau bahan-bahan..Biar aku pergi kepasar saja."Jelas Negi.

"Holla ^^ nama saya Uchii Shirou . Panggil saja Shirou," sapa Shirou, "nama kalian siapa?"


Anak ini nggak dengerin orang ngomong ya?!Dasar playboy..

"hahaha ^^;; namaku NEGI..."Jelas Negi dengan nada yang agak kesal

"Luna Claire Vangelion, salam kenal,"

"Salam kenal Luna ^^"

Shirou menyapanya halus. Anaknya imut-imut seperti permen manis. Bukan seperti anak menyebalkan yang pakai 'urat' tadi. cih

Shirou berpaling ke arah samping. Ada anak perempuan yang tak kalah manis, tapi suaranya mirip sekali dengan anak laki-laki.

"hahaha ^^;; namaku NEGI..."

"Holla Negi-chan ^^ suaranya mirip banget kayak cowok, tapi anaknya manis "

Kata Shirou tersenyum pada Negi. Dasar playboy ! Dia dekat dengan perempuan kalau ada maunya saja. Diluar seperti kucing manis, tetapi sifat aslinya seperti serigala!

kaitokid wrote:

Shirou berpaling ke arah samping. Ada anak perempuan yang tak kalah manis, tapi suaranya mirip sekali dengan anak laki-laki.

"hahaha ^^;; namaku NEGI..."

"Holla Negi-chan ^^ suaranya mirip banget kayak cowok, tapi anaknya manis "

Kata Shirou tersenyum pada Negi. Dasar playboy ! Dia dekat dengan perempuan kalau ada maunya saja. Diluar seperti kucing manis, tetapi sifat aslinya seperti serigala!

Hah?rasanya ini anak nggak tau ya..kalau aku punya suara kayak gini..Huh..Dasar cowok gila..

"Ah..itu karena suara saya memang nge-bass.Rasanya ada 1 orang lagi ya..Kemana anak itu ya.."

Kata Negi sambil membalas senyuman Shirou.

OOT: Kousan Char RPnya udah kadaluarsa.


Bla bla bla bla bla bla...

Terserah mereka mau bilang apa. Mika-chan sudah tidak peduli. Ingin rasanya ia menyeret Negi ke teras supaya lepas dari gangguan penggangggu. Luna? Biarkan saja, penampakannya seperti laki-laki begitu kok. Ah, sudahlah. Biarkan saja 2 gadis tidak beruntung itu berpacaran dengan si gombal. Yang jelas, sekarang masakan tetap lanjut. Salah-salah, masakan bisa jadi abu.


Luna sudah membuat semangkok Mie. Namun, kelihatannya Mie-nya kurang matang...
"Luna, agaknya mienya belum matang..." Sahut Mika-chan dengan muka masam. Suaranya pun jadi ikutan masam. Ya ampuun... Mika-chan ini mau tidak sih mencari teman?

Ia tidak memalingkan kepala kepada si gombal. Jika Mika-chan memanggil Negi, ia tidak perlu menoleh. "Negi, ayo lanjutkan memasak."

Oke, ini berubah menjadi tambah buruk.

"...mm..." hanya itulah yang keluar dari mulut Luna.

"Holla Negi-chan ^^ suaranya mirip banget kayak cowok, tapi anaknya manis " kata Shirou. Haduh, Luna kira dia harus memberhentikan semua ini. Ya, semua ini, termasuk kata-kata rayuan gombalnya yang menjijikan layaknya -piiiip- binatang. Tapi Luna tidak perduli. Buat apa?

"Ah..itu karena suara saya memang nge-bass.Rasanya ada 1 orang lagi ya..Kemana anak itu ya.." kata Negi. Satu anak lagi? Mungkin maksudnya baby-sitter itu. Lagipula...hah, sudahlah. Tidak penting, singkatnya. Luna jadi ingat May, May Finnian Belle, temannya dulu...tapi dia sudah pergi entah kemana. Luna tidak perlu memusingkannya. Mungkin saja surat itu suatu hari akan datang..

Nge-bass? Luna rasa tidak begitu. Mungkin bukan ngebass, tapi nge-gitar? Dunno. Well, kalau hanya suara sih masih tidak lebih parah dari wajah seperti Luna? Sudahlah, tak usah memusingkan segala sesuatu yang tidak begitu penting kalau kau punya masalah yang 'lebih penting'. Kalau tidak ada yang lebih penting lagi, ya kerjakan saja...

"Luna, agaknya mienya belum matang..." kata Mika masam. Masam, huh? Sekali lagi, Luna tidak perduli. Dia biasa saja. Mau ada yang baik padanya atau apapun. Toh, teman juga bisa menghilang seperti May kan? Sudahlah...tapi Luna rindu pada kakak May, yang bisa disebut sebagai "kakak-angkat" Luna, yang sering menyuratinya--tidak sesering dulu, sih. "Maaf," jawabnya singkat.

"Ayo, lanjutkan...memasaknya," kata Luna sambil memerhatikan Negi dan Mika. Uhh...seperti biasa, dia tidak punya teman sejati. Lihat saja Negi dan Mika. "Emm sepertinya aku mau ke Town Park sekarang. Bye."

Luna pun melangkah dari tempat itu, keluar dimana tidak ada siapapun di sana.

[OUT]